Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta merayakan kemenangan gelar juara dua musim berturut-turut Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 dan 2022 bersama keluarga dan para penggemar di markas mereka di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Sabtu.
Selain penggemar, perayaan bertajuk “Back2Back Celebration & Champions Banner Reveal” itu juga turut dihadiri seluruh elemen tim, alumni dari berbagai angkatan hingga para legenda Satria Muda seperti Christian Ronaldo Sitepu, Wellyanson Situmorang, Wahyu Widayat Jati, Youbel Sondakh, Dwui Eriano.
Pertemuan dengan para penggemar dan seluruh tim itu menjadi yang pertama kalinya dilakukan oleh Satria Muda untuk merayakan kemenangan back-to-back juara setelah terakhir kali diraih pada satu dekade lalu ketika tim ibu kota itu menjuarai NBL Indonesia dua musim beruntun pada 2010/11 dan 2011/12. Itu juga menjadi kesempatan bagi para penggemar untuk untuk berbincang dan berfoto bersama dengan para pemain Satria Muda.
Wakil Presiden Satria Muda Rony Gunawan mengatakan acara tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas capaian tim dalam dua musim terakhir.
“Tahun depan Satria Muda berusia 30 tahun. Jika diibaratkan usia 30 tahun bagi seseorang manusia itu semakin matang dan dewasa. Hasil ini juga tidak lepas dari kerja sama dan dukungan konstan selama 29 tahun,” kata Rony.
Satria Muda berdiri pada 1993 dan hingga kini telah mengumpulkan 12 gelar juara, termasuk gelar juara ketika kompetisi masih menggunakan nama Kokatama.
Baca juga: Satria Muda juara grup seusai kandaskan Evos di IBL Indonesia Cup 2022
Setelah pertama kali meraih trofi Kokatama 1999, Satria Muda perlahan mendominasi kompetisi basket nasional dan mencatatkan gelar juara pada tahun 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010/11, 2011/12, 2014/15, 2018, 2021, 2022 serta satu gelar kompetisi Asia Tenggara SEABA Championships 2008.
Tokoh olahraga Indonesia Erick Thohir yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa kultur basket dan karakter menjadi kunci Satria Muda bisa mendominasi persaingan bola basket nasional.
“Kuncinya adalah kultur, karakter. Membangun sesuatu itu harus dengan karakter. Jangan mau juara tapi latihan dan persiapannya tidak ada. Para pemain harus punya fighting spirit,” tutur Erick.
IBL dijadwalkan bergulir pada Januari 2023. Presiden Satria Muda Baim Wong mengatakan target yang sama seperti musim sebelumnya bahwa Satria Muda akan menjadi juara lagi tahun depan.
“Saya melihat karakter dari pemain hingga staf mencontohkan bagaimana menjadi juara. Mental menjadi nomor satu di tim ini. Tahun depan insya Allah juara lagi,” kata Baim.
Baca juga: Pelita Jaya juarai IBL Indonesia Cup 2022 usai tekuk Satria Muda
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022